Banyak dari para orang tua menganggap salah satu media hiburan ini
negatif atau tidak memberikan apa-apa bahkan mungkin memberikan dampak
buruk. Namun tidak sedikit pula yang menganggap sebaliknya. Memang tidak
dapat dipungkiri bahwa komik memberikan dampak negatif bagi para
pembacanya. Saya sendiri tidak menyangkalnya, karena memang banyak dari
orang-orang bahkan adik-adik saya di baka otaku ini yang sangat suka
membaca komik / manga hingga mereka lupa waktu sehingga lupa belajar,
lupa makan, bahkan lupa untuk istirahat (hayo jujur bener atau gak nih
yang ane bilang? terutama yang masih sekolah :p). Selain itu juga karena
hampir 90% komik yang beredar di indonesia ini berasal dari luar
negeri, dan karena perbedaan budaya-nya maka banyak dari para orang tua
menganggap bahwa komik dapat memberikan dampak buruk bagi anak-anak
mereka.
Seperti pada artikel yang pernah saya posting sebelumnya tentang Dampak Dari Anime / Manga namun kali ini saya akan mengulas-nya kembali dengan lebih jelas berikut penjelasannya.
Baiklah pertama-tama saya akan menjelaskan dari yang buruk terlebih dahulu, yaitu dampak negatif dari Komik / Manga, adalah sebagai berikut :
- Ketergantungan
Banyak dari penggemar komik / manga menjadikan komik seperti sebuah
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, sehingga banyak dari mereka yang
harus menyisihkan uang jajan-nya (bagi yang masih sekolah) untuk membeli
komik, atau mungkin untuk menyewa komik. Saya tidak mengatakan bahwa
menyisihkan uang kalian sendiri untuk membeli komik itu buruk, namun
alangkah baiknya kalau kalian menyisihkan uang kalian untuk sesuatu yang
lebih kalian butuhkan, misalnya laptop bagi yang belum punya, motor,
dll. Dan juga saya tidak menyuruh kalian untuk tidak membeli komik,
karena bagaimanapun juga itu adalah hak kalian, tapi alangkah baiknya
jika memang kalian ingin membeli komik, gunakan sebagian kecil uang
tabungan kalian, jangan semuanya.
- Bagi sebagian orang akan membuat mereka malas melakukan sesuatu.
Dan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya dalam pengantar artikel
ini, mungkin bagi beberapa orang membuat mereka malas untuk melakukan
sesuatu, terutama aktivitas-aktivitas diluar ruangan, seperti
berolahraga, bersosialisasi dengan tetangga atau teman, dll, walaupun
kalian suka membaca komik tapi juga jangan lupakan olahraga dan
sosialisasi, olahraga itu sangat baik untuk kesehatan kalian, begitu
juga sosialisasi terutama pada tetangga dan teman karena ketika kita
mempunyai suatu masalah merekalah yang mampu menolong kita.
- Lebih mengenal budaya negara asal komik / manga tersebut daripada budaya sendiri
Nah ini yang kemarin sempat diperdebatkan di artikel sebelumnya yang
mungkin sempat membuat heboh beberapa grub facebook terutama. Saya
tidak mau menjelaskan hal ini, karena pendapat masing-masing orang itu
berbeda-beda, dan saya yakin kalian pasti tahu sendiri maksudnya kan?
namun yang jelas, saya tidak suka mencampurkan alasan nasionalis kedalam
hobby atau kegemaran.
- Menumpulkan imajinasi
Dari informasi yang saya dapat dari website-website dan blog-blog ada
banyak yang mengatakan tentang hal ini. Saya kurang begitu mengerti akan
maksud sebenarnya karena ini sangat bertentengan dengan pendapat saya,
namun dalam penjelasannya kurang lebih adalah : "Karena komik
menampilkan gambar-gambar berupa adegan, maka imajinasi kita hanya akan
terfokus pada gambar tersebut, berbeda dengan novel, cerpen, dll yang
menggambarkan tokohnya menggunakan prosa, kata-kata, dan kalimat
sehingga akan membuat kita berimajinasi tentang tokoh tersebut." Saya
tidak membenarkan tapi juga tidak menyalahkan akan hal ini, memang benar
jika novel, cerpen, dll mengajak kita berimajinasi dalam penggambaran
setiap tokoh, latar tempat, suasana, dll, itu sangat bagus untuk otak
kita terutama. Namun disatu sisi, saya juga kurang setuju akan hal ini,
karena menurut saya komik sendiri seperti kita sedang melihat sebuah
drama theater dimana jika kita melihat skripnya hanya berisi narasi dan
dialog percakapan, namun dalam komik diperjelas dengan adanya
penggambaran tokohnya dalam bentuk animasi.
Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang Dampak Positif
- Mengenal budaya negara lain
- Sebagai sarana pembelajaran
Dulu ketika saya masih duduk dibangku sekolah, saya mengambil kerja
sambilan sebagai guru les private anak-anak SD, dan saya sering
menggunakan komik sebagai sarana untuk belajar dan memancing motivasi
belajar mereka. Sebagai contoh saya sering mengatakan pada mereka
ketika akan ada ulangan, jika mereka mampu mendapatkan nilai bagus
minimal 90 saja, maka untuk pertemuan selanjutnya saya akan membawakan
mereka komik, dan khusus hari itu tidak ada les. Dan syukur lah hal itu
bekerja, hampir semua murid saya mendapatkan nilai sesuai target, memang
awalnya sempat ada orang tua yang komplain karena pada hari itu saya
tidak memberikan pelajaran pada anaknya, namun setelah memberikan
sedikit penjelasan pada mereka, mereka menerimanya.
- Mendorong minat baca
Komik sendiri
mampu mendorong minat baca terutama pada anak kecil, karena anak kecil
lebih senang dengan sesuatu yang memiliki gambar, contoh saja jika kita
melihat buku pelajaran SD kita, bukankah setiap cerita pasti memiliki
sebuah gambar kan? Ini dikarenakan otak kita lebih mudah menangkap
sebuah obyek yang berbentuk (gambar) daripada yang lain. Karena itulah
dengan adanya komik secara tidak langsung akan meningkatkan minat baca
anak karena memiliki gambar-gambar sehingga otak mereka akan lebih mudah
menangkapnya dan membuat mereka antusias dalam baca-membaca.
- Syarat moral
Komik memang
berbeda dengan buku pelajaran, jika buku pelajaran mendidik pembacanya
agar pintar dalam pelajaran, maka komik mendidik pembacanya untuk
memahami akan nilai-nilai kehidupan. Sebagai contoh adalah komik dengan
genre olahraga seperti Captain Tsubasa memiliki pesan moral seperti
mengajak pembacanya untuk berolahraga, kerja keras untuk menggapai
impian, dan persahabatan. Lalu komik dengan genre sci-fi (Science
Fiction) Mecha (tentang robot) mengajarkan tentang kemajuan teknologi,
Kemudian Komik dengan genre Action dan Adventure (petualangan) mengajak
pembacanya agar saling tolong-menolong, dan melindungi yang lemah, dan
terakhir bagi para remaja, komik dengan genre shoujo (serial cantik)
walaupun tentang percintaan, namun banyak nilai moral yang dapat kita
ambil dari sana terutama tentang menjalin hubungan antar lawan jenis,
dan persahabatan, dan tentu saja masih banyak lagi genre komik yang
penuh dengan syarat moral tentang kehidupan.
- Menambah kreatifitas
- Saya memiliki seorang teman wanita yang sangat suka membaca komik dan menonton anime, dia sukses menjadi seorang penulis novel dan novel-nya menjadi best seller.
- Salah seorang teman laki-laki saya, sama hal-nya dengan teman saya yang wanita diatas, dia sangat suka menonton anime, dan membaca komik. Dan dengan beberapa ide kreatif yang dia dapatkan dari anime / komik, kini sekarang dia menjadi seorang pengusaha sukses.
- Satu lagi teman saya yang sekarang menjadi seorang motivator, dia mendapatkan beberapa bahan untuk materi-nya dari komik.
- Ada lagi teman saya seorang wanita, karena kecintaannya pada komik dan anime, sekarang dia bekerja di salah satu perusahaan animasi di jepang.
- dan masih banyak lagi orang-orang penggemar komik / anime yang sukses karena kreatifitas mereka dengan cerita mereka sendiri-sendiri.
sumber: bakaotakunoto.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment