Setiap negara memiliki legenda urbannya masing-masing. Indonesia dengan
cerita jelangkung dan kuntilanaknya, Amerika dengan Bloody Mary-nya, dan
masih banyak lagi cerita-cerita menyeramkan yang beredar secara
turun-temurun.
Jepang juga terkenal memiliki legenda urban yang menyeramkan. Mulai dari
sosok hantu yang ingin balas dendam, tempat-tempat angker, puisi
kematian, hingga makhluk yang menyeramkan.
Berikut ini adalah beberapa kisah legenda urban dari Jepang yang masih populer hingga kini. Berani membukanya?
1. Hanako-san
Bisa dibilang kisah
Hanako-san adalah kisah yang paling populer di antara legenda urban
lainnya di Jepang. Hanako adalah sosok hantu perempuan yang biasanya
menghantui toilet perempuan di sekolah.
Hanako-san bisa
'dipanggil' dengan mengetuk pintu toilet tiga kali sambil bertanya
"Apakah kamu di sini, Hanako-san"?. Jika ada jawaban dengan suara
misterius, maka dalam bilik toilet akan muncul seorang gadis dengan rok
merah atau pakaian serba putih.
Ada banyak versi tentang sejarah
Hanako-san. Ada yang menyebutkan bahwa ia dulunya adalah murid korban
bullying di sekolah, namun ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah
korban pengeboman sekolah ketika sedang bermain petak umpet.
2. Kuchisake Onna si Mulut Robek
Mengenakan masker untuk
melindungi diri dari debu atau virus adalah hal yang biasa. Namun
hati-hati jika di Jepang Anda bertemu seorang perempuan mengenakan
masker di malam hari, bisa jadi ia adalah Kuchisake Onna.
Kuchisake
Onna sering muncul di jalanan sepi dan bertanya pada orang yang ada di
hadapannya apakah dia cantik. Bila orang tersebut menjawab iya,
Kuchisake Onna akan melepas maskernya dan bertanya lagi: "Meskipun
begini?" sambil memperlihatkan luka robek di sepanjang mulutnya hingga
mendekati kedua telinga. Jika orang yang ditemui menjawab tidak, maka
Kuchisake Onna akan segera membunuh korbannya dengan gunting yang selalu
ia bawa.
Ada beberapa versi tentang sejarah munculnya hantu
Kuchisake Onna. Versi yang paling populer menyebutkan bahwa dulunya ia
adalah seorang selir samurai yang sangat cantik namun gemar
berselingkuh. Ketika perselingkuhannya terungkap, suaminya sangat marah
dan melukai wajah Kuchisake Onna dari telinga ke telinga.
Sementara
itu versi lainnya menyebutkan bahwa ia adalah korban malpraktek dari
seorang dokter yang hendak mengoperasinya. Saat itu ia dibius
menggunakan minyak yang berbau menyengat. Ketika sedang operasi, ia
tidak bisa tenang karena bau yang menyengat tersebut lalu secara tidak
sengaja sang dokter merobek mulutnya menggunakan pisau bedah.
3. Kashima Reiko
Cerita tentang Kashima
Reiko sangat populer di kawasan Hokkaido. Ia berwujud perempuan dengan
dua badan yang terpisah di bagian pinggang. Menurut cerita, suatu malam
Kashima Reiko diganggu oleh segerombolan pria. Kashima Reiko berteriak
minta tolong namun tak ada yang mendengar. Ia lalu merangkak hingga tak
sadarkan diri di sebuah rel kereta api hingga kereta datang dan membelah
badannya menjadi dua bagian.
Sejak itu, Kashima Reiko terkenal
mejadi legenda urban tentang seorang perempuan yang mencari bagian
tubuhnya yang lain. Hantu ini sering diceritakan muncul di kamar mandi
sekolah dan gedung perkantoran sekitar Hokkaido. (kpl/rth)
4. Aka Manto
Red Cloak atau Red Cape,
dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan Aka Manto. Ia adalah sosok
hantu pria yang bergentayangan di kamar mandi perempuan dengan
mengenakan jubah merah dan sebuah topeng untuk menutupi wajahnya yang
tampan.
Kemunculannya ditandai dengan suara misterius yang
bertanya pada pengunjung toilet apakah ia ingin kertas warna merah atau
biru. Jika pengunjung toilet memilih warna merah, maka ia akan dibunuh
dengan kejam hingga bersimbah darah, sedangkan jika memilih warna biru,
Aka Manto akan datang mencekik korban hingga kulit korban berubah
menjadi pucat kebiruan karena kehabisan napas.
5. Himuro Mansion
Penggemar video game Fatal
Frame pasti tidak asing dengan kisah Himuro Mansion. Dalam permainan
tersebut diceritakan bahwa kisah tentang Himuro Mansion diangkat
berdasarkan kisah nyata. Himuro Mansion adalah sebuah rumah tradisional
Jepang yang terletak di area terjal berbatuan di perbatasan Tokyo.
Tempat ini menjadi terkenal karena pernah terjadi pembantaian
besar-besaran di sana.
Keluarga besar Himuro adalah penganut
aliran Shinto kuno yang taat. Salah satu ritual yang masih dijalankan
adalah The Strangling Ritual yang bertujuan untuk melindungi keluarga
Himuro dari karma buruk. Tradisi ini dilakukan setiap 50 tahun sekali
dengan cara memilih bayi perempuan dari keluarga untuk dibesarkan secara
diam-diam dan diisolasi dari dunia luar.
Ketika ritual
dijalankan, anak perempuan ini digiring keluar dari tempat
persembunyiannya dengan leher, tangan dan kaki terikat pada sekawanan
sapi atau kuda yang akan menarik tubuhnya. Suatu saat, dalam sebuah
cerita setempat disebutkan bahwa anak perempuan ini jatuh cinta pada
pria yang menyelamatkannya dari ritual mematikan ini. Mengetahui hal
ini, kepala keluarga Himuro saat itu segera mengambil pedang dan
membunuh semua anggota keluarganya secara brutal.
6. Boneka Okiku
Sepintas, tak ada yang
aneh dengan boneka Okiku. Penampilannya sama dengan boneka khas Jepang
lainnya yaitu boneka berukuran sekitar 40 cm berbentuk seorang gadis
berpakaian kimono panjang dengan mata hitam mengkilat.
Keanehan
boneka Okiku mulai terlihat sejak boneka ini diletakkan di kuil Manneki
di kota Iwamizawa. Menurut adat kuil tersebut, rambut boneka Okiku harus
dipotong pendek hingga di atas bahu. Anehnya, lama kelamaan rambut
Okiku bertambah panjang hingga 25 cm sampai menyentuh lutut. Meskipun
rambutnya dipotong, namun secara ajaib rambutnya terus tumbuh kembali.
Menurut
cerita, awalnya boneka ini dibeli oleh seorang pemuda bernama Eikichi
Suzuki untuk adiknya yang bernama Okiku. Boneka tersebut menjadi boneka
kesayangan Okiku. Tak lama kemudian, Okiku sakit demam yang parah hingga
kemudian meninggal. Boneka tersebut rencananya akan dimasukkan ke peti
bersama jenazah Okiku namun tertinggal. Sepeninggal Okiku, keluarganya
pindah ke luar kota dan menitipkan boneka Okiku ke kuil Manneki. Sejak
itu, setiap tengah malam banyak yang mendengar suara tangisan anak kecil
dan melihat penampakan anak kecil yang menyisir rambutnya di depan
kuil.
7. Nopperabou
Nopperabou atau Hantu Muka
Rata adalah salah satu legenda urban yang paling tua di Jepang.
Wujudnya sama seperti manusia biasa, hanya saja wajahnya rata tanpa
mata, hidung dan bibir. Ia sering muncul tiba-tiba lalu berbicara dengan
ramah terhadap orang lain. Awalnya lawan bicaranya tidak menyadari jika
ia sedang berbicara dengan Nopperabou. Ketika lawan bicaranya lengah,
Nopperabou segera menunjukkan wajahnya yang rata dan membuat lawan
bicaranya lari terbirit-birit.
8. Rokurokubi
Sama seperti Nopperabou,
Rokurokubi adalah legenda urban yang telah berusia ribuan tahun.
Rokurokubi adalah perwujudan seorang siluman perempuan yang dikutuk
karena melanggar karma Budha. Di siang hari, ia tampil sama seperti
manusia biasa, sedangkan di malam hari ia berubah menjadi perempuan yang
dapat mengulur lehernya hingga sangat panjang dan mengubah wajahnya
menjadi sosok yang menyeramkan. Biasanya, Rokurokubi dapat hidup bersama
manusia biasa dan berpura-pura hidup normal seperti manusia lainnya.
9. Kokkuri-san
Siapa tak kenal dengan
permainan jelangkung?. Permainan pemanggilan arwah ini memang cukup
terkenal di beberapa negara seperti Amerika, Indonesia dan Jepang. Di
Jepang, permainan ini disebut Kokkuri-san. Dalam permainan ini
dibutuhkan sebuah kertas bertuliskan huruf-huruf hiragana dan sebuah
koin. Telunjuk masing-masing peserta harus menempel pada koin di atas
kertas. Setelah mantra pemanggil Kokkuri-san dibacakan, koin akan
bergerak untuk menandakan bahwa ada arwah yang datang.
Peserta
permainan bebas bertanya apa saja selama permainan. Beberapa cerita
menyebutkan bahwa permainan ini dapat memberi tahu tanggal kematian para
pesertanya. Yang harus diingat selama bermain Kokkuri-san, para peserta
tidak boleh lupa mengucapkan selamat tinggal pada Kokkuri-san setelah
permainan selesai atau mereka akan dihantui terus-menerus. Cara lain
agar selamat dari gangguan arwah Kokkuri-san adalah peralatan permainan
tersebut harus dibuang dalam waktu tertentu, atau membelanjakan koin
yang dipakai saat bermain. Jika tidak, para peserta akan dihantui terus
menerus dan dapat berakibat pada kematian.
10. Puisi Kematian Tomino
Tomino memang bukan hantu
dengan wujud menyeramkan, namun sebaiknya jangan bermain-main dengannya.
Tomino adalah puisi kematian yang dapat membunuh siapapun yang berani
membacanya dengan suara lantang. Menurut legenda, jika ada yang membaca
puisi Tomino dengan suara keras, maka ia akan mengundang kematian atau
bencana bagi dirinya sendiri.
Menurut beberapa sumber, Tomino
sebenarnya adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan
puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Melihat isi puisi
Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan
mengurungnya dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa
hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar.
Penasaran seperti apa isi puisi Tomino? Simak terjemahan puisinya
berikut ini. Jika tak puas dengan hanya membaca terjemahannya, Anda bisa
menyimak video puisi Tomino dalam berbahasa Jepang di bawah ini.
Sekedar saran, sebaiknya Anda membaca puisinya dalam hati saja.
Terjemahan puisi Tomino:
Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu
0 komentar:
Post a Comment